Layanan Informasi atau Orientasi karir pada Bimbingan Konseling dilakukan oleg guru BK atau Konselor untuk memberikan informasi kepada peserta didik tentang langkah-langkah kedepan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Layanan informasi pada Bimbingan Konseling (BK) sangat penting diberikan kepada Peserta Didik sebagai gambaran umum agar peserta didik tidak salah dalam menentukan karir selepas masa SMA/MA.
Pada layanan informasi, peserta didik diberikan informasi selengkapnya tentang berbagai hal, antara lain sebagai berikut:
Penggunaan media dan teknologi informasi di masa ini menjadi sebuah keharusan. Disaat teknologi begitu maju dan berkembang dengan sangat cepat. Semua informasi akan sangat mudah diakses oleh pengguna media yang terhubung dengan jaringan internet.
Layanan informasi pada Bimbingan Konseling (BK) sangat penting diberikan kepada Peserta Didik sebagai gambaran umum agar peserta didik tidak salah dalam menentukan karir selepas masa SMA/MA.
 |
| Layanan Informasi atau Orientasi karir |
Pada layanan informasi, peserta didik diberikan informasi selengkapnya tentang berbagai hal, antara lain sebagai berikut:
- Sekolah ataupun kurikulum, minat mata pelajaran serta arah karir peserta didik melalui jurusan dan studi lanjut yang sedang mereka ikuti serta setelah selesainya menempuh sekolah atau program tersebut. Selepas dari kelas 10 SMA/MA, mereka dapat memilih mata pelajaran yang menjadi minatnya, tentunya yang dibutuhkan sesuai dengan jurusan di perkuliahan yang menjadi arah karirnya.
- struktur dan isi kurikulum pendidikan sekolah dengan berbagai mata pelajaran yang ada, baik yang wajib maupun pilihan yang diikuti oleh peserta didik, terutama berkenaan dengan jalur peminatan dan kesesuaian dengan arah karir dalam hal ini program studi yang akan di pilih di Perguruan Tinggi nantinya.
- sistem pemilihan program studi (Prodi) serta bagaimana penyelenggaraan pembelajarannya.
- informasi tentang karir atau jenis pekerjaan yang perlu dipahami atau yang dapat dijangkau oleh peserta didik selepas SMA/MA, terutama berkenaan dengan peminatan vokasional. Dalam layanan informasi ini, guru BK dapat menggunakan materi yang relevan dari Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
- informasi tentang studi lanjutan selepas pendidikan SMA/MA yang sedang ditempuh saat ini termasuk dengan berbagai jalurnya.
- informasi tentang profil jurusan di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, Layanan informasi tentang berbagai hal di atas dapat dilakukan melalui layanan informasi klasikal yang dapat dilengkapi dengan layanan orientasi melalui demonstrasi program studi (Prodi) dan kunjungan kampus, bengkel jurusan, mini worshop di jurusan dan perguruan tinggi atau lembaga kerja yang dapat memperkaya arah peminatan pilihan peserta didik.
Penggunaan Teknologi Informasi Pada Layanan Bimbingan Konseling (BK)
Penggunaan media dan teknologi informasi di masa ini menjadi sebuah keharusan. Disaat teknologi begitu maju dan berkembang dengan sangat cepat. Semua informasi akan sangat mudah diakses oleh pengguna media yang terhubung dengan jaringan internet.
Baca Juga: Panduan Layanan Bimbingan Konseling Jenjang SMA/MA Kurikulum Merdeka
Hal ini tentunya sangat membantu memudahkan peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan yang terkini tanpa harus menunggu waktu yang lama. Namun disisi lain, apabila tidak dilakukan edukasi yang positif, maka akan memberikan dampak buruk pada peserta didik tersebut.
Guru bimbingan dan konseling (BK) berdiri di garda terdepan untuk memberikan edukasi tersebut. Guru BK/Konselor harus dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai manfaat baik teknologi informasi dalam proses pembelajaran.
Untuk dapat memberikan pemahaman tersebut, tentunya guru bimbingan konseling (BK) atau konselor harus memiliki dasar keilmuan yang memadai dalam hal teknologi informasi. Guru BK dituntut belajar untuk menggunakan teknologi ini dalam berbagai apikasi/platform supaya dapat mengimbangi kemajuan teknologi.
Hal ini tentunya sangat membantu memudahkan peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan yang terkini tanpa harus menunggu waktu yang lama. Namun disisi lain, apabila tidak dilakukan edukasi yang positif, maka akan memberikan dampak buruk pada peserta didik tersebut.
Guru bimbingan dan konseling (BK) berdiri di garda terdepan untuk memberikan edukasi tersebut. Guru BK/Konselor harus dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai manfaat baik teknologi informasi dalam proses pembelajaran.
Untuk dapat memberikan pemahaman tersebut, tentunya guru bimbingan konseling (BK) atau konselor harus memiliki dasar keilmuan yang memadai dalam hal teknologi informasi. Guru BK dituntut belajar untuk menggunakan teknologi ini dalam berbagai apikasi/platform supaya dapat mengimbangi kemajuan teknologi.
Baca Juga: Revisi Lengkap Panduan Pemilihan Mata Pelajaran SMA/MA Kurikulum Merdeka
Melalui teknologi informasi ini guru BK dapat memberikan layanan informasi yang dilakukan menggunakan media online. Disamping memberikan edukasi kepada pesera didik, guru dapat memanfaatkan teknologi ini untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling, salag satunya layanan informasi.
Beragam metode dan cara pelaksanaan layanan informasi melalui media online akan memberikan inspirasi terbaik kepada guru lainnya. Kreativitas dalam menggunakan media digital online menjadi tantangan tersendiri bagi guru Bimbingan Konseling untuk terus belajar dan memutakhirkan kompetensi digitalnya.
Melalui teknologi informasi ini guru BK dapat memberikan layanan informasi yang dilakukan menggunakan media online. Disamping memberikan edukasi kepada pesera didik, guru dapat memanfaatkan teknologi ini untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling, salag satunya layanan informasi.
Beragam metode dan cara pelaksanaan layanan informasi melalui media online akan memberikan inspirasi terbaik kepada guru lainnya. Kreativitas dalam menggunakan media digital online menjadi tantangan tersendiri bagi guru Bimbingan Konseling untuk terus belajar dan memutakhirkan kompetensi digitalnya.
Baca Juga: Daftar Lengkap Mata Pelajaran Pendukung Program Studi dalam SNBP Tahun 2023
Oleh karena itu, guru bimbingan konseling (BK) harus meningkatkan kompetensi diri untuk mengimbangi perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini sehingga dapat memberi kemudahan dan memperluas ruang gerak dalam memberikan layanan.
Artinya, hampir sebagian besar aktivitas peserta didik tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, kapan dan di mana pun. Tentu perkembangan teknologi informasi ini, dapat membawa dampak yang positif dan negatif.
Untuk itu, agar tak terjebak pada penyalahgunaan penggunaannya, maka teknologi informasi menjadi penting untuk dipelajari dan dikuasasi guru Bimbingan Konseling untuk dimanfaatkan sebagai media informasi kepada konseli/peserta didik.
Oleh karena itu, guru bimbingan konseling (BK) harus meningkatkan kompetensi diri untuk mengimbangi perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini sehingga dapat memberi kemudahan dan memperluas ruang gerak dalam memberikan layanan.
Artinya, hampir sebagian besar aktivitas peserta didik tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, kapan dan di mana pun. Tentu perkembangan teknologi informasi ini, dapat membawa dampak yang positif dan negatif.
Untuk itu, agar tak terjebak pada penyalahgunaan penggunaannya, maka teknologi informasi menjadi penting untuk dipelajari dan dikuasasi guru Bimbingan Konseling untuk dimanfaatkan sebagai media informasi kepada konseli/peserta didik.
